Melakukan pinjaman terkadang diperlukan untuk memperbaiki arus keuangan kita namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika kita hendak melakukan hal tersebut. Secara umum jenis pinjaman terdapat 2 macam yaitu pinjaman produktif dan pinjaman konsumtif, tentunya kedua jenis pinjaman tersebut punya tujuan dan resiko yang berbeda.
1. Pinjaman Konsumtif
Pada dasarnya pinjaman ini digunakan untuk kebutuhan pribadi yang digunakan untuk pembelian barang atau sesuatu yang digunakan sehari hari. Pinjaman ini biasanya memiliki bunga yang tinggi dan resiko pembayaran yang cukup tinggi juga.
Jika tidak dalam keadaan terpepet, maka jenis pinjaman ini sebaiknya tidak perlu dilakukan, akan tetapi jika hal ini harus dilakukan maka yang harus dilakukan adalah berhitung dari pemasukan rutin yang diterima setiap bulannya.
Jumlah cicilan konsumtif sebaiknya mempunyai nilai maksimal sebesar 35% dari total pemasukan. Contohnya, jika seseorang memiliki gaji sebesar 5,000,000 maka total cicilan konsumtifnya sebesar 1,750,000 sehingga masih memiliki sisa sebesar 3,250,000 dalam sebulan. Namun angka tersebut tidak dapat menjadi patokan, karena kita juga harus melihat dari sisa gaji yang dimiliki dengan pengeluaran tetap lainnya yang biasa dilakukan setiap bulannya sehingga arus kas kita tidak tergulung menjadi defisit setiap bulannya.
2. Pinjaman Produktif
Jenis pinjaman ini dipergunakan untuk membeli barang atau asel yang nilainya bisa meningkat di kemudian hari atau meningkatkan penghasilan. Contoh dari pinjaman produktif adalah Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), kredit usaha atau kredit modal kerja lainnya.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pinjaman produktif adalah peminjam harus memperhitungkan dengan baik daya pengembalian dari arus kas yang sudah ada sebelumnya. Selain itu, karena modal kerja digunakan menggunakan dana pinjaman maka harga jual akhir pun harus menghitung biaya bunga berjalan agar tidak beresiko di kemudian hari.
Pinjaman produktif lebih banyak nilai positifnya dibanding pinjaman konsumtif, jika digunakan maka peminjam dapat memiliki beberapa nilai tambah seperti :
1. Investasi nilai aset yang terus meningkat setiap tahunnya
2. Meningkatkan volume produktivitas bisnis untuk pelaku usaha
3. Memperbaiki arus kas perusahaan yang tersendat
Crowdo perusahaan finansial teknologi berbasis Neobank dapat menfasilitasi pinjaman produktif ini, yuk tanya-tanya langsung.
Baca juga : Langkah Mudah Untuk Mendapatkan Pinjaman Bisnismu di Crowdo